Bagaimana caranya memilih joran fly
Joran fly didesain untuk meng-cast fly dengan cara membangun momentum pada fly line dan mengontrol arah dan jarak. Joran juga diciptakan untuk membantu pemancing saat bertarung melawan ikan, jadi ukuran dan kekuatan ikan yang menjadi target juga menentukan ukuran serta kelenturan joran yang digunakan.
Pada hampir seluruh joran fly yang modern terdapat beragam panjang dan ukuran yang disebut dengan “weight” diukur dari ukuran fly line yang menurut produsen joran tersebut adalah yang paling sesuai digunakan pada joran tersebut. Sebuah joran berukuran 5-weight dirancang untuk meng-cast line berukuran 5-weight pula, sementara joran berukuran 10-weight akan memiliki performa yang paling baik bila disandingkan dengan line berukuran 10-weight pula. Beragam jenis line weight atau berat line harus disesuaikan dengan kelenturan atau karakteristik load dari joran fly yang digunakan, dan perbedaan antara ukuran joran menjadi lebih besar secara progressive (perbedaan antara line berukuran 2- dan 3-weight tidak begitu besar dibandingkan dengan perbedaan antara line berukuran 11- dan 12-weight). Secara umum, semakin besar ukuran fly line, joran yang digunakan harus lebih keras/kaku agar dapat meng-cast line tersebut denganb aik. Akan tetapi, walaupun berada dalam satu category weight yang sama, joran-joran tersebut memiliki profil kelenturan yang berbeda-beda atau lebih dikenal dengan action.
Terminologi aksi joran (rod action) digunakan untuk merujuk pada tingkat kekerasan/kekakuan dari joran, kecepatan lentur (speed of recovery yaitu berapa cepat joran tersebut berhenti bergerak pada akhir dari suatu cast), dan kecenderungan untuk lentur di beberapa bagian tertentu dari joran. Pada joran manapun, beberapa joran diantaranya akan memiliki tingkat kekakuan yang tinggi pada bagian joran dekat dengan pegangan (grip) atau biasa disebut “butt section” sementara ujung jorannya sangat lentur. Sebagian joran yang lainnya memiliki kelenturan pada bagian tengahnya, dan pada sebagian lainnya memiliki kekakuan sepanjang tubuh joran.
Kebanyakan produsen joran fly sudah meninggalkan istilah action dan memilih menggunakan karakteristik performa dari joran dengan kecenderugannya untuk melentur pada bagian-bagian yang berbeda dari joran: mungkin anda pernah mendengar joran dengan ujung yang lembut atau “soft tips”, progressive taper, fast tip, stiff butt, mid flex, atau tip flex – tidak satupun terminology tersebut membantu pemancing dalam memilih joran kecuali pemancing tersebut mengerti mengapa joran dirancang sedemikian rupa untuk mencapai tujuan yang berbeda.
Joran yang dirancang dengan apik akan selalu dapat me-load line spesifik dengan ukuran joran tersebut dengan baik. Baik itu digunakan untuk meng-cast 20 kaki atau 80 kaki hasilnya akan tetap sama baiknya. Akan tetapi jika joran hanya dapat melakukan cast jarak jauh maka kemungkinan besar joran tersebut lebih kaku, sementara yang digunakan baik pada cast jarak pendek terbuat dari joran yang lebih lentur. Hal ini dikarenakan joran yang lebih lentur atau lebih ‘lambat’ mengijinkan pemancing untuk merasakan loading pada jorannya lebih cepat dan dengan jumlah line yang keluar dari ujung joran lebih pendek dibandingkan dengan joran yang lebih kaku atau cepat. Cast jarak jauh cenderung lebih mudah dicapai bila jumlah line yang keluar lebih banyak (bobot yang digunakan untuk melempar lebih besar) dan joran yang kaku lebih baik menopang bobot line yang lebih besar di udara ketimbang joran yang lebih lentur.
Mari kita asumsikan bahwa sebuah joran dirancang untuk digunakan bersama dengan ukuran fly line yang tepat. Joran tersebut dapat meng-cast jarak pendek dan memiliki backbone yang sesuai untuk melakukan cast jarak jauh. Joran seperti ini dikatakan sebagai joran yang memiliki karakter loading yang tepat untuk ukuran line tersebut. Produsen dapat melakukan penyesuaian sewaktu merancang joran dengan menentukan bagian mana dari joran yang dapat dibengkokkan paling maksimum atau paling minimum. Membuat joran lentur pada bagian ujung, tengah, atau bawah dapat digunakan untuk mendefinisikan suatu joran bagi seorang caster, baik itu untuk menyesuaikan dengan gaya castingnya atau untuk disesuaikan dengan kondisi memancing tertentu.
Sekarang anda memiliki gambaran bagaimana hal ini berkerja, mari kita lihat dua variasi memancing yang umum:
Dalam situasi yang pertama, anda mencari joran yang akan anda gunakan untuk memancing di aliran sungai kecil (stream), memancing jarak dekat, dan dengan ikan target berukuran kecil. Fly yang anda gunakan juga berukuran kecil dan ringan, mulai dari ukuran 12 hingga 20. Anda menginginkan joran anda untuk dapat cast jarak pendek dengan baik dan jarang sekali anda gunakan untuk cast lebih jauh dari 30 kaki. Anda juga ingin joran anda untuk dapat mempresentasikan fly dengan baik dipermukaan air, dan saat anda berhasil mengail seekor ikan, anda ingin merasakan perlawanan ikan melalui joran anda. Joran yang paling sesuai untuk kondisi memancing seperti ini adalah joran yang lentur mulai dari bagian tengah ke bawah, biasanya dirujuk dengan istilah joran dengan aksi “slow” atau “traditional”. Joran yang lentur dibagian tengahnya saja juga sesuai untuk kondisi ini. Anda tidak memerlukan joran yang kaku pada bagian bawah untuk bertarung dengan ikan berukuran kecil, akan tetapi anda menginginkan joran yang dapat anda rasakan saat anda mengeluarkan leader dari ujung joran, dan anda jelas menginginkan untuk dapat merasakan momentum pada line anda saat anda melakukan casting 20 sampai dengan 30 kaki. Joran berukuran 2-, 3-, sampai 4-weight sangat cocok untuk kondisi mancing seperti di atas.
Dalam kondisi yang kedua, anda mencari sebuah joran untuk memancing bonefish. Anda mengetahui bahwa ikan jenis ini memberi perlawanan yang sengit dan berenang dengan cepat, ukuran mereka dapat mencapai 5 kg dan dapat berenang hingga kecepatan 48 kilometer per jam, dan anda juga harus menghadapi angin saat casting. Ukuran fly yang anda gunakan mulai dari ukuran 2 sampai dengan 6, dan mungkin juga diberi pemberat. Hal ini membuat anda mencari joran dengan bagian bawah yang kaku agar dapat mengangkat ikan dengan segera sementara bagian tengah dan ujungnya lentur. Joran yang lentur pada bagian ujungnya seringkali disebut dengan ‘tip flex’, atau ‘tippy’, atau ‘fast-action’. Joran jenis ini memiliki kelenturan yang progressive ke bagian tengahnya saat semakin banyak line yang keluar untuk di cast. Anda juga menginginkan joran yang dapat menanggung beban yang tinggi sehingga dapat di cast dengan panjang line yang keluar dari ujung joran 20 hingga 30 kaki lebih baik dibandingkan dengan joran yang “slow”. Dalam kondisi seperti ini, joran berukuran 8- atau 9-weight adalah yang paling sesuai.
Joran dengan system taper yang kompleks dan memiliki profil kelenturan adalah hal yang baru dalam fly fishing. Sebelum dikenalkannya PVC fly line, sangat sedikit variasi fly line yang terdapat di pasar sehingga tidak menjadi dorongan untuk menciptakan joran dengan karakteristik performa yang khusus. Dalam kurun 50 tahun silam, species ikan yang dijadikan target dalam fly fishing juga menjadi tambah bervariasi begitu pula kondisi memancingnya. Walaupun secara garis besar, joran fly dibagi kedalam dua kelompok: single-handed (satu tangan) dan two-handed (dua tangan) – joran two-handed pertama kali diciptakan dan digunakan di Scotland sebagai cara untuk dapat meliput wilayah air yang lebih luas. Jumlah variasi performa joran yang disesuaikan dengan target ikan dan gaya memancing yang spesifik terlalu banyak untuk dapat disebutkan satu per satu. Hal ini membuat pemilihan joran fly menjadi hal yang menantang bukan hanya karena perbedaan yang tipis antara berbagai karakteristik performa melainkan juga karena masing-masing produsen cenderung menggunakan istilah mereka masing-masing.
Tahap demi tahap
Ikuti petunjuk sederhana di bawah ini untuk menentukan jora fly mana yang cocok untuk anda.
Pertama, tentukan ukuran joran yang anda inginkan berdasarkan species ikan yang paling sering menjadi target anda. Jika anda mayoritas mencari trout tapi anda menginginkan untuk memiliki joran serba bisa yang dapat digunakan untuk memancing ikan yang lebih besar (sekitar ukuran 50cm) dan menggunakan fly kecil berpola streamer, maka joran dengan ukuran 5-weight adalah pilihan yang tepat. Jika anda membeli joran yang dikhususkan untuk memancing trout berukuran kecil pada sungai di daerah atas pegunungan, pilihlah joran berukuran 3- atau 4-weight. Dan bila anda ingin memancing salmon dan rainbow trout yang besar, joran berukuran lebih kecil dari 7-weight tidak cocok digunakan. Untuk penggunaan di laut, pilihan umum adalah joran berukuran 8-weight untuk species bonefish, 10- weight untuk permit, atlantic tarpon kecil, dan barracuda; dan 12-weight untuk atlantic tarpon berukuran penuh. Semakin besar ikannya, semaking penting pertanyaan tentang sejauh mana efektifitas sebuah joran sebagai alat bertarung dengan ikan. Joran serba bisa yang umum digunakan adalah yang berukuran panjang 9 kaki. Anda bisa menjumpai joran satu tangan (single-hand rod) dengan ukuran yang bervariasi mulai dari 7 kaki hingga 10 kaki, tapi pada umunya para pemancing cukup puas dengan panjang joran 9 kaki kecuali jika ingin digunakan memancing di sungai kecil dimana banyak terdapat semak-semak atau anda menginginkan joran yang lebih panjang untuk menerapkan teknik khusus tertentu seperti nymph fishing.
Berikutnya, ajukan pertanyaan kepada diri anda sendiri apakah anda memerlukan joran yang terdiri dari 3 atau 4 bagian yang dapat dimasukkan kedalam koper, diikatkan pada ransel, atau dibawa masuk ke dalam kabin pesawat – atau joran yang terdiri dari 2 bagian yang anda biarkan terpasang selama musim memancing yang lebih nyaman bagi anda.
Jika anda sudah memilih ukuran, panjang, konstruksi, dan jumlah potongan jorannya, sekarang saatnya anda berpikir mengenai harga. Beberapa pabrikan mengkhususkan diri membuat joran fly yang ekonomis, sementara sebagian lainnya berkonsentrasi membuat joran yang mahal. Anda dapat membeli joran seharaga seratus dolar amerika dari retailer besar seperti Bass Pro, atau anda dapat membayar hingga 700 dolar untuk sebuah joran keluaran Sage, Orvis, Loomis atau merk premium lainnya (walaupun masing-masing menjual beragam joran dengan variasi harga yang beragam pula). Secara umum, joran dengan performa yang terbaik terbuat dari material yang lebih baik sehingga harganya pun menjadi lebih mahal. Namun jika anda baru saja memulai menggeluti dunia fly fishing, anda tidak akan mungkin dapat melakukan cast lebih baik dengan menggunakan joran seharga 500 dollar dibandingkan dengan jika anda menggunakan joran seharga 150 dollar, dan banyak ahli fly caster yang lebih memilih joran yang harganya berada ditengah-tengah range harga yang dikeluarkan oleh suatu pabrikan tertentu.
Bila anda sudah menentukan berapa harga yang anda ingin bayarkan, saatnya melihat lebih teliti lagi tawaran yang diajukan oleh pabrikan. Ingatlah yang saya katakana di awal artikel ini: masing-masing pabrikan memiliki standar performa joran yang unik dan berbeda satu dengan lainnya. Seorang pemancing dapat terpaku pada satu merk tertentu, dan itu dikarenakan pabrikan tersebut cenderung membuat jorannya mengikuti karakteristik tertentu yang berbeda dari pabrikan lainnya yang mana sesuai dengan karakteristik dari pemancing tersebut. Setelah semuanya dipertimbangkan, saatnya anda pergi ke fly shop terdekat dan mulai mencoba berbagai joran. Seorang ahli caster akan dapat dengan mudah dan cepat mengetahui joran mana yang ‘terasa’ baik, yang sesuai dengan karakteristik dan gaya memancingnya. Bagi para pemula disarankan untuk mencari joran yang terasa enak ditangan dan membuat mereka tidak jera melakukan casting. Dalam kedua kasus di atas, pilihan akhir dapat dipengaruhi oleh kosmetik marketing, selisih harga yang tipis, atau garansi yang diberikan oleh pabrikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar